MIGRASI: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Faktor Penyebab
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu
daerah menuju ke daerah lain dengan tujuan menetap di daerah yang dituju
tersebut. Pada umumnya migrasi ada yang bersifat sementara dan selamanya.
Biasanya orang yang menetap selamanya adalah orang-orang atau keluarga yang
mata pencahariannya ada di daerah baru tersebut dan bersifat mandiri, seperti
wirausaha, petani, dan lain sebagainya.
Sementara migrasi yang bersifat sementara
biasanya dilakukan oleh orang-orang yang mendapatkan tugas dari negara, seperti
anggota TNI yang mendapatkan tugas mengawasi di suatu daerah, Polisi, dan
lain sebagainya.
Pengertian Migrasi Menurut Para Ahli
Adapun pengertian antara lain sebagai
berikut:
1.
Rutman (1970)
Dalam pendangannya, migrasi sangat
ditentukan oleh faktor ekonomi yang seringkali melatarbelakangi seseorang untuk
melakukan perpindahan.
2.
Rozy Munir (1981)
Pengertian migrasi sebagai perpindahan
penduduk dengan tujuan untuk menetap dari satu tempat ketempat lain melampau
batas politik/negara ataupun batas administratif atau batas bagian suatu
Negara. Jadi dalam pengertian ini migrasi dapatlah diatakan sebagai
perpindahan yang cukup permanen dari satu tempat ketempat lain.
3.
La Ode Syarifuddin (1985)
Menurutnya, migrasi adalah suatu bentuk
respon yang ada dalam diri manusia terhadap kondisi/peristiwa yang tidak
menyenangkan di daerah asal, seperti halnya dengan sistem pemilikan tanah yang
tidak sama sekali menguntungkan, dan lain sebagainya.
Tujuan
Migrasi
Berikut ini terdapat beberapa tujuan
migrasi, yakni sebagai berikut:
- Mengurangi
kepadatan penduduk di suatu wilayah
- Memanfaatka
SDA yang ada di daerah yang sedikit penduduknya
- Meratakan
persebaran penduduk
- Meningkatkan
kehidupan ekonomi seseorang
- untuk
mencari peruntungan ke daerah itu yang UMR atau UMP yang lebih
tinggi.
Jenis-Jenis
Migrasi
Jenis migrasi secara umum, dapat dibedakan
menjadi dua bentuk, yaitu:
1.
Migrasi Nasional
Migrasi nasional merupakan perpindahan penduduk di dalam satu
wilayah negara yang dilakukan dengan tidak adanya keterpaksaaan
dengan tujuan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
- Transmigrasi Pengertiannya adalah perpindahan penduduk dan daerah berpenduduk padat
ke daerah berpenduduk jarang. Ada beberapa jenis transmigrasi.
Transmigrasi umum, diselenggarakan dan dibiayai oleh pemerintah. Sedangkan
untuk transmigrasi spontan, dilakukan atas biaya, kesadaran, dan kemauan
sendiri.Transmigrasi sektoral, diselenggarakan dan dibiayai oleh
pemerintah daerah asal dan daerah tujuan. Transmigrasi swakarsa, dibiayai
oleh transmigran sendiri. Transmigrasi khusus seperti bedol desa,
dilakukan penduduk karena terkena proyek pembangunan seperti pembangunan
waduk.
- Urbanisasi Pengertiannya adalah perpindahan penduduk dan desa ke kota. Urbanisasi
terjadi karena kota mempunyai daya tarik sebagai daerah tujuan dan desa
mempunyai daya dorong untuk ditinggalkan. Daya tarik kota antara lain
tersedia berbagai lapangan pekerjaan, upah tenaga kerja tinggi, fasilitas
hidup lengkap, dan tersedia fasilitas hiburan. Daya dorong desa antara
lain lapangan pekerjaan di luar bidang pertaniari terbatas, lahan pertanian
semakin sempit, upah tenaga kerja rendah, fasilitas umum terbatas,
fasilitas hiburan terbatas, kegiatan pertanian di desa bersifat musiman,
serta keinginan penduduk untuk memperbaiki taraf hidup.Urbanisasi sendiri
berdampak bagi daerah yang ditinggalkan dan daerah tujuan. Dampak bagi
daerah yang ditinggalkan antara lain jumlah penduduk berkurang, jumlah
penganggur berkurang, stabilitas keamanan menurun, dan tenaga kerja
berkurang. Dampak bagi daeráh tujuan antara lain jumlah tenaga kerja
meningkat, kriminalitas meningkat, kepadatan penduduk meningkat, muncul
permukiman kumuh, serta lapangan pekerjaan berkurang.
- Ruralisasi Pengertian rulalisasi adalah kembalinya penduduk kedesa setelah
menetap di kota atau kembalinya pelaku urbanisasi ke daerah asal.Biasanya,
hal ini dilakukan oleh orang- orang kota yang ingin menghabiskan masa tua
di pedesaan, atau ingin membesarkan anaknya di lingkungan pedesaan karena
di perkotaan terlalu sibuk.
- Forensen Pengertiannya adalah pergi dan pulangnya orang desa ke kota untuk
bekerja setiap hari (melaju).hal ini terjadi karna orang yang mempunyai
mata pencaharian di kota dan setiap hari pulang pergi atau tidak menginap
di kota tersebut. Ada berbagai macam alasan mengapa seseorang melakukan
forensen atau nglaju ini, seperti sulitnya mencari perumahan di kota,
besarnya biaya hidup di kota, dan lain sebagainya.
- Weekend Pengertian weekend yaitu perginya orang kota ke tempat peristirahatan
di luar kota pada akhir minggu.
- Evakuasi Pengertian evakuasi yaitu perpindahan penduduk ke suatu wilayah karena
bencana atau perang. Sebagai catatan untuk Forensen, weekend, dan evakuasi
merupakan bentuk sirkulasi yaitu perpindahan penduduk yang tidak menetap
atau tinggal sementara waktu di daerah tujuan.
2.
Migrasi Internasional
Migrasi internasional merupakan perpindahan yang dilakukan oleh
masyarakat dari menjadi penduduk negara ke suatu negara lainya. Yang dilakukan
atas dasar sukarela dengan tujuan mendapatkan kehidupan yang lebih baik, contoh
seseorang yang melakukan migrasi internasional ini adalah Anggun dari Warga
Negara Indonesia menjadi Warga Negara Prancis pada saat ini.
- Migrasi
Imigrasi, yaitu masuknya penduduk yang ada dalam negara
lain ke suatu negara untuk menetap dengan tujuan untuk secara totalitas
menjadi bagian daripada negara yang bersangkutan. Kasus ini mudah
ditemukan dalam masyarakat Indonesia, misalnya saja para pemain bola
Indonesia yang dikenal dengan naturalisasi.
- Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk yang ada dalam sebuah negara ke suatu negara
ke negara lain untuk menetap dengan tujuan secara nyata mengambi pada
negara yang baru. Contoh dalam kasus ini ialah artis ternama Indonesia,
yakni Anggun yang memilih menjadi Warga Negara Prancis daripada Indonesia.
- Remigrasi
(repatriasi), yaitu
kembalinya penduduk dan suatu negara ke negara asal.(negaranya sendiri).
Hal ini juga banyak terjadi pada tenaga kerja Indonesia yang sudah habis
masa kerjanya, kemudian kembali lagi ke Indonesia.
- Turisme, yaitu perginya penduduk ke luar negeri untuk berwisata.
Faktor
Penyebab Migrasi
Berikut ini adalah faktor pendorong
terjadinya imigrasi antara lain sebagai berikut:
- Kepadatan
penduduk merupakan suatu alasan seseorang melakukan
migrasi Kepadatan penduduk ini menyebabkan sesorang hidup kurang nyaman,
banyak persaingan sehingga sebagian akan sulit mendapatkan pekerjaan.
Karena sulit mendapatkan pekerjaan, maka banyak orang yang akan melakukan
berbagai macam tindak kriminal. Selain itu masih banyak pula hal- hal yang
dapat terjadi karena kepadatan penduduk yang berlebihan. Karena kelebihan
penduduk inilah beberapa orang memutuskan untuk pindah ke daerah yang
tidak terlalu padat. Selain akan mendapatkan suasana hidup yang baru, hal
semacam ini juga sangat baik untuk mendukung program pemerataan penduduk.
- Melanjutkan
pendidikan tujuan lainnya adalah di bidang pendidikan.
Keinginan untuk mendapatkan pendidikan bagus dan jenjang yang lebih tinggi
membuat seseorang melakukan migrasi. Misalnya di luar Jawa fasilitas
pendidikan belum lengkap, dan seseorang ingin melanjutkan jenjang pendidikan
ke perguruan tinggi. Kebetulan jurusan yang diinginkan hanya ada di
universitas di Jawa, maka tidak menutup kemungkinan orang tersebut akan
melakukan migrasi. Perpindahan penduduk yang termasuk migrasi, mempunyai
minimal waktu sesingkat- singkatnya adalah enam bulan. Jadi, apabila
seseorang pindah selama dia dalam proses pendidikan (artinya beberapa
tahun) dan setelah lulus akan kembali lagi ke daerah asalnya, selama dia
menetapnya lebih dari enam bulan, maka bisa dikatakan sebagai migrasi.
- Keadaan
geografis yang tidak cocok Keadaan
geografis atau lingkungan yang kurang cocok juga menjadi salah satu
penyebab seseorang melakukan migrasi. Misalnya saja seseorang mempunyai
penyakit asma yang akan kambuh apabila dia berada di udara yang dingin.
Dan orang itu tinggal di lingkungan pegunungan yang udara paginya sangat
dingin. Nah, kemungkinan orang tersebut tiap pagi akan menderita asma bisa
saja terjadi. Dengan demikian, orang tersebut mungkin akan berfikir untuk
pindah ditempat lain, dimana udara di sekitarnya tidak terlalu dingin.
Selain itu, wilayah yang dikepung oleh hutan dengan jalan akses yang
sulit juga akan memaksa sesorang untuk berfikir pindah ke tempat lain.
Atau contoh yang lainnya.
- Kurangnya
lapangan pekerjaan Salah satu
penyebab atau pendorong terjadinya migrasi adalah alasan sedikitnya
lapanagn pekerjaan yang ada di daerah asal. Semua orang bisa memenuhi
kebutuhan hidup hanya jika mereka bekerja. Bekerja untuk mendapatkan uang
dan bisa dibelanjakan kebutuhan sehari- hari. apabila di daerahnya sulit
untuk mendapatkan pekerjaan, lalu bagaimana seseorang bisa bekerja.
Apabila di daerahnya menag tidak ada lapangan pekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya dan jika berwirausaha pun dirasa tidak cocok, maka seseorang
akan melakukan migrasi. Migrasi ini tentu saja akan mencari tempat yang
kiranya banyak tedapat lowongan kerja yang sesuai, atau mampu menjadi
tempat starategis untuk menjalankan suatu usaha. Tak heran maka penduduk
di Jawa banyak sekali yang migrasi ke luar jawa, hal ini karena luar Jawa
belum mempunyai banyak pesaing, jadi jika seseorang membuka usaha di luar
Jawa, dia akan mendapatkan untung yang lebih besar.
- Sumber
daya alam yang kurang Sebagian
penduduk yang berpindah ke tempat lain dikarenakan sumber daya alam yang
kurang memadai. Misalnya saja di suatu tempat keadaan tanahnya gersang
sehingga ketika ditanami tumbuhan maka tidak mudah tumbuh subur atau
karena keadaan tanah dan udaranya suatu tempat hanya mempunyai sumber
daya alam yang sangat sedikit. hal ini akan menyulitkan apabila digunakan
oleh sejumlah banyak orang. Beberapa orang mungkin tidak akan kebagian
apabila jumlah sumber daya alam telah habis. Maka dari itulah daripada harus
hidup dalam keterbatasan, seseorang mungkin akan lebih memilih pindah ke
tempat lain yang memiliki sumber daya alam yang jumlahnya lebih banyak.
Dengan demikian kebutuhan akan sumber daya alam tersebut menjadi
terpenuhi.
- Pemerataan penduduk migrasi tak selamanya berasal dari keinginan penduduk. Adakalanya seseorang melakukan migrasi karena menjalankan program dari pemerintah. Misalnya pemerintah ingin memeratakan jumlah penduduk agar tidak terpusat di pulau Jawa. Untuk mencapai tujuan ini maka pemerintah harus mengambil penduduk dari pulau Jawa untuk dibawa ke luar Jawa. Hal ini bisa terealisasi apabila banyak warga masyarakat dari Pulau Jawa bersedia dipindahkan ke luar Jawa.
Komentar
Posting Komentar