KASUS STRATIFIKASI SOSIAL





Kali ini kita akan membahas tentang kasus stratifikasi sosial yang baru-baru ini terjadi, sebelum membahas kasusnya mari kita cari tahu dahulu apa itu Stratifikasi Sosial?

Secara harfiah Stratifikasi sosial berarti tingkatan masyarakat dalam kehidupan sosial. Stratifikasi sosial menempatkan suatu kelompok atau individu memiliki tingkatan yang berbeda beda. Secara hierarki, Stratifikasi sosial artinya suatu kelompok mempunyai kekuasan yang lebih tinggi atau dianggap lebih baik dari kelompok lainnya.

Sekarang kita sudah tahu bukan apa itu Stratifikasi Sosial, mari senajutnya kita analisa contoh kasus stratifikasi sosial yang terjadi.

Contoh kasus stratifikasi sosial
Belakangan ini penegak hukum indonesia dirasa kurang tegas dalam mengambil keputusan terutama pada kasus korupsi. Mungkin ada ketidakberesan pada sistemnya atau mungkin pada pelaku penegak hukumnya sendiri. Hukum di negara ini memang terkadang menimbulkan kontroversi. Cukup banyak kasus hukum yang tidak berpihak pada kaum kecil. Banyak yang mengatakan bahwa hukum saat ini bisa dibeli.

Karena sangat terlihat jelas perbedaan penanganan kasus korupsi dengan kasus pencurian sepele yang terbilang tingkatan kasusnya masih rendah. Contoh saja pada kasus pencurian yang terjadi di kabupaten Prabumulih, Lampung. Yang hanya mencuri singkong di PT. A* K* (B Grup) untuk kebutuhan makan cucunya, tetapi nenek tersebut diberikan hukuman kurungan penjara selama 2,5 tahun atau denda sebesar Rp 1jt rupiah, sedangkan kasus korupsi penggelapan pajak yang terjadi di deretan “orang ber-uang” adakalanya tidak dihukum sesuai pasal yang berlaku dan hukuman yang diberikan tidak sebanding dengan apa yang dia lalukan.

Seperti halnya orang yang memiliki kekayaan/kekuasaan walaupun berada di dalam sel penjara berbeda dengan orang biasa. Karena orang yang mempunyai kekuasaan ketika berada di dalam sel penjara memiliki fasilitas yang berbeda dan juga diperlalukan lebih baik oleh petugas, beda halnya dengan orang biasa yang tidak mempunyai kekayaan/kekuasaan. Mantan nara pidana berkata, Orang biasa yang di tahan di sel pada umumnya di perlakukan “sadis”, menurutnya di dalam penjara lebih sadis dibandingkan di hidup di jalanan.

Demikian contoh kasus stratifikasi sosial yang termasuk dalam golongan stratifikasi sosial terbuka. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan tingkatan kehidupan sosial yang terjadi pada kasus penegakkan hukum di Indonesia.

Seharusnya kasus ini tidak terjadi di peradilan Indonesia. Karena keadilan itu tidak memandang suatu tingkatan kehidupan sosial. Penegak hukum sebaiknya bersikap adil pada semua kalangan dan menghukum seseorang yang bersalah sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

Oleh karena itu, penegak hukum dan hukum itu sendiri harusnya bertindak dengan jelas dan tepat sasaran, juga tidak memandang kelas tinggi dan kelas rendah. Karena semua orang berhak mendapatkan perlakuan yang sama dihadapan hukum.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Operasi

KASUS DAN SOLUSI PRASANGKA DISKRIMINASI DAN ETNOSENTRISME

MIGRASI: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Faktor Penyebab